Kesenian Bawean
Senjata
tradisional orang Bawean adalah pedang. Pedang digunakan oleh Raja
Bawean pada zaman dahulu seperti yang ada di Desa Kumalasa, dan Pendekar
Pokolan menggunakan pedang dan pisau sebagai senjatanya. Pada zaman
sekarang terkenal juga dengan Celurit kerana ada pengaruh dari Madura,
bukan hanya di Bawean tapi di Jawa Timur celurit menjadi senjata khas.
Seni pertahanan diri orang bawean adalah dinamakan ''POKOLAN",
merupakan salah satu aliran pencak silat di nusantara. Pencak Silat
yang ada di Jawa Timur dan Madura berasal dari pokolan Bawean. Pokolan
Bawean seolah-olah seperti Silat Cekak Ustaz Hanafi di Malaysia tapi
pokolan Bawean lebih mematikan, teknik pukulan tangan dengan cara
menekuk jari tangan (orang bawean menyebutnya 'Nyotok'/ 'Sotok').
Tidak digenggam seperti karate. Ini berfungsi untuk mematahkan tulang
rusuk lawan. Pokolan Bawean kini berkembang di Singapore (Pencak Pokolan
Bawean). Kesenian tradisional Bawean umumnya terpengaruh budaya Melayu
dan Islam. Sebut saja seni balas pantun yang akrab di sebut Mandiling
oleh orang Bawean ada juga Budaya khas orang Bawean yaitu "Makabin-kabin", ini adalah pernikahan adat orang Bawean yang dirayakan 7 hari 7 malam.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar