Sabtu, 25 Januari 2014

Kesenian P.Bawean

Kesenian Bawean
Senjata tradisional orang Bawean adalah pedang. Pedang digunakan oleh Raja Bawean pada zaman dahulu seperti yang ada di Desa Kumalasa, dan Pendekar Pokolan menggunakan pedang dan pisau sebagai senjatanya. Pada zaman sekarang terkenal juga dengan Celurit kerana ada pengaruh dari Madura, bukan hanya di Bawean tapi di Jawa Timur celurit menjadi senjata khas. Seni pertahanan diri orang bawean adalah dinamakan ''POKOLAN", merupakan salah satu aliran pencak silat di nusantara. Pencak Silat yang ada di Jawa Timur dan Madura berasal dari pokolan Bawean. Pokolan Bawean seolah-olah seperti Silat Cekak Ustaz Hanafi di Malaysia tapi pokolan Bawean lebih mematikan, teknik pukulan tangan dengan cara menekuk jari tangan (orang bawean menyebutnya 'Nyotok'/ 'Sotok'). Tidak digenggam seperti karate. Ini berfungsi untuk mematahkan tulang rusuk lawan. Pokolan Bawean kini berkembang di Singapore (Pencak Pokolan Bawean). Kesenian tradisional Bawean umumnya terpengaruh budaya Melayu dan Islam. Sebut saja seni balas pantun yang akrab di sebut Mandiling oleh orang Bawean ada juga Budaya khas orang Bawean yaitu "Makabin-kabin", ini adalah pernikahan adat orang Bawean yang dirayakan 7 hari 7 malam.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar