Sabtu, 25 Januari 2014

Penjelasan Nama P.Bawean

Nama BAWEAN muncul pada abad ke 13, nama ini di berikan oleh Parajurit Majapahit (salah satu kerajaan terbesar di nusantara) yang berlabuh di bawean setelah kapalnya terkena badai dan menyebutnya BAWEAN yang di bahasa sansakerta berarti matahari terbit. Berdasarkan manuskrip yang ada di Sangkapura, Pulau Bawean ini sebelumnya dikenal dengan sebutan Pulau Majdi karena bentuknya bundar seperti uang logam
Sebelum Islam masuk ke Pulau Bawean, masyarakat Bawean menganut Fahaman Animisme ( penyembah roh dan kekuatan gaib), hal ini bisa ditelusuri dari cerita adu kesaktian antara Maulana Omar Mas'od VS Raja Babileono. Raja babileono seorang penyihir Animisme yang sakti mandraguna. Namun dengan keizinan Allah SWT, Omar Mas'od boleh mengalahkan raja babileono.
Ada juga yang menyebut BAWEAN = babi jadian, babian ===> ini hanyalah masalah pronounciation, kerana bahasa Bawean didapati dengan unsur pengaruh dari bahasa madura di mana huruf 'W' dibaca menjadi 'B'. Terkenal cerita juga bahawa Raja Babileono adalah seorang raja yang gemar memelihara babi dan mempunyai ladang ternakan babi yang banyak sekali sehingga Raja Babileono dikenali juga dengan sebutan Raja Babi. Pada masyarakat Animisme memelihara babi sudah menjadi biasa, bahkan haiwan babi itu juga dipotong dijadikan makanan seperti pada masyarakat Dayak di Borneo yang masih memelihara babi.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar